Senin, 06 Juli 2009

Inpirasi Re 28

Inspirasi
Siapa sih, Dia?
Siapa sih, Dia? Bila kalimat tanya ini diucapkan dengan nada miring akan muncul kesan meremehkan, tapi bila diucapkan dengan nada penasaran akan muncul kesan ingin tahu. Hanya persoalan nada, tapi artinya akan sangat berbeda. Orang-orang Nazareth, orang yang sekampung dengan Yesus, yang mengenal dan dikenal oleh Yesus, tidak memiliki rasa penasaran itu. Maka mereka pun mengucapkannya dengan nada miring dan meremehkan. Status sosial Yusuf dan Maria menjadikan mereka tidak percaya pada Yesus. Lain dulu, lain sekarang. Saat ini terkadang status sosial kita lah yang membuat kita tidak percaya pada Yesus.

Hatiku, Nazarethku
Waktu pendalaman iman, seorang bapak menyanggah pernyataan pembawa acara yang mengatakan bahwa ‘hati kita adalah Yerusalem baru, karena di hati kitalah Bait Allah berada’. Bapak yang duduk di sudut ruangan itu menyatakan bahwa hatinya adalah ‘Nazareth’ baru, karena dalam hatinya sering kali dia meragukan, tidak percaya, dan menyangkal Yesus. Meski demikian dia bersyukur sebab ada jarak antara ‘Nazareth’ menuju ‘Yerusalem’ yang menjadi tujuan bagi hidupnya, lain halnya jika dia menganggap hatinya adalah ‘Yerusalem’ maka dia hanya akan putar-putar kota saja.

Keheranan Yesus
Jika Yesus heran pada orang-orang yang mengenalnya dan melihat apa yang Dia lakukan tetapi masih juga tidak percaya, betapa herannya Dia pada kita yang mengatakan percaya padaNya namun tidak berbuat apa-apa untuk menyatakan kasih Bapa bagi sesama?

Memilih atau Mencontreng?
Memilih tapi tidak mencontreng berarti gol-put, sedangkan mencontreng tapi tidak memilih berarti gol-beh, keduanya tetap sama. Memilih dan mencontreng bukanlah opsi atau pilihan yang harus dilakukan salah satu, karena mencontreng adalah cara baru untuk memilih, menggantikan cara lama yakni coblosan. Perbedaan mencontreng dan mencoblos adalah: jika mencontreng membuat kertas menjadi kotor sedangkan mencoblos membuat kertas menjadi berlobang. Perbedaan lain, mencontreng membuat tanda centang sedang mencoblos membuat tanda lingkaran. Persamaannya, keduanya merupakan cara untuk memilih. Persamaan lain, keduanya menjadi ukuran untuk menentukan sebuah kekuasaan. Kita memilih Yesus bukan dengan cara mencontreng atau mencoblos, tetapi dengan menunjukkan dalam sikap, kata, dan perbuatan.

mBelik
mBelik adalah istilah Jawa untuk mata air. mBelik biasanya ada di tepian sungai, atau di bawah pohon besar yang akar-akarnya mampu menyimpan air. Hanya pohon kehidupan dan sungai kehidupan yang dapat melahirkan mbelik-mbelik kehidupan. Untuk dapat menjadi mbelik kehidupan syaratnya hanya satu, jangan jauh-jauuuu..h dari Yesus. Sebab dialah pokok dari pohon kehidupan dan Dia adalah sungai kehidupan.

Hakikat Ibu
Duduk di atas rumah panggung, pagi-pagi mbak Anjar lewat. Spontan aku menyapanya, ‘Selamat pagi, mBak! Di mana Aya..?’ Begitulah hakikat seorang ibu, begitu kita bertemu maka yang kita tanyakan secara spontan adalah anaknya. Sedikit aku berpaling ke arah Goa Maria di bawah pohon sono. Ada kerumunan orang di sana, terbersit dalam hatiku pertanyaan, ‘Adakah mereka bertanya tentang anaknya?’

Kok Tanduk?
Adat orang Jawa kadang merepotkan. Ketika makanan di piring masih banyak, lalu kita ‘tanduk’ alias tambah, maka hal itu memalukan. Tetapi, ketika ‘tanduk’ sementara piring sudah bersih sama sekali...itupun dianggap memalukan karena dianggap kelaparan. Yang tidak memalukan menurut adat Jawa, ‘tanduk’ kita lakukan ketika makanan di piring hanya tinggal sedikit, dan kalau mungkin jangan ‘tanduk’. Pernikahan di gereja Katolik lebih ketat daripada adat makan orang Jawa, tapi kok ya ada yang ‘tanduk’ !!

Belajar Memasak
Anak-anakku belajar memasak, mereka mencoba membuat telur puyuh berselimutkan tahu. Ketika aku tanya, bisakah membuat tahu berselimutkan telur puyuh? Mereka serempak geleng kepala. Ketika makanan sudah jadi, wah...nikmatnya, terlebih disantap dengan suace tomat. Sambil makan terpikir olehku, Iman berselimutkan penge-tahu-an akan memudahkan pemahaman, ketika penge-tahu-an berselimutkan iman, maka karya akan semakin berkembang. Keduanya akan menghadirkan hidup beragama yang nikmat. Akan terasa lebih nikmat lagi jika disantap dengan sauce kerendahan hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar