Jumat, 04 September 2009

Inspirasi RE No.35

Mengundurkan Diri

Ada banyak alasan seorang karyawan untuk mengundurkan diri dari tempat
dia bekerja. Mungkin karena gajinya kurang dan ada tempat lain yang
memberinya gaji lebih tinggi, mungkin karena kariernya mentok sudah,
mungkin karena suasana kerja yang tidak nyaman. Mungkin pula karena
pekerjaannya tidak cocok atau tidak mampu, atau mungkin karena alasan
kesehatan dan alasan keluarga. Masih banyak alasan lainnya, demikian pun
mungkin alasan murid-murid yang meninggalkan Yesus, mungkin mereka
tidak nyaman dengan pernyataan Yesus yang terlalu keras, mungkin mereka
tidak betah karena tidak mendapatkan keuntungan materi, mungkin juga
karena alasan masa depan yang tidak terjamin, atau mungkin karena tertarik
pada gadis atau pemuda farisi yang tidak sependapat dengan ajarannya.

Goncangan

Polisi tidur yang melintang di jalan-jalan kampung bertujuan untuk
membatasi kecepatan orang berkendaraan, supaya mereka tidak ngebut,
karena membahayakan pejalan kaki atau anak-anak yang ‘sliweran’. Namun
kalau nekat juga, dan tetap ngebut saat melintasi polisi tidur maka
pengendara itu akan mengalami goncangan dan terpaksa ‘njondhil’.
Perkataan Yesus menjadi goncangan pada iman murid-muridNya, sekiranya
kita pun mendengar secara langsung mungkin kita akan tergoncang juga,
kita akan ‘njondhil’ karena perkataan itu demikian membatasi keakuan kita,
membatasi harapan kita yang muluk-muluk. Bahkan membatasi pikiran kita
yang selalu berusaha memahami Dia dengan akal dan lupa bahwa kita
mengenal Dia adalah karena karunia Bapa semata.

Terlalu Keras

Untuk makanan yang terlalu keras, mungkin kita bisa menggigitnya sedikit
demi sedikit, atau menghancurkannya terlebih dahulu dengan di’uleg’. Tapi
untuk perkataanNya yang terlalu keras, kita hanya bisa melihat ke dalam diri
kita sendiri, adakah iman kita terlalu lemah, adakah kita tidak sungguhsungguh
meyakini Dia, atau adakah kita terlalu mengagungkan diri kita
sendiri? Agaknya sekali waktu kita perlu ‘nguleg’ perkataanNya tanpa harus
membuangnya, karena perkataan yang keras itu Dia sampaikan hanya
dengan satu alasan, Dia terlalu mencintai kita.

Kita Adalah....

Jika Dia dikaruniakan Bapa bagi kita, maka kita adalah....anak-anakNya
Jika Dia adalah roti kehidupan untuk kita, maka kita adalah ...anak kehidupan
Jika Dia adalah sumber air hidup bagi kita, maka kita adalah ..saluran rahmat
bagi sesama.

Duit Kaget

Di sisi luar dos makanan kemasan (doremitoss) terdapat tulisan ‘DUIT
KAGET’ karena dalam salah satu kemasan entah yang mana ada duitnya.
Seorang pembeli bertanya, “Berapa duit yang ada di dalam kemasan itu?”
ketika sang penjual menjawab 500 perak, spontan pembeli itu berkomentar,
“Kalo 500 perak mah nggak bikin kaget, kalo 100 ribu baru bisa bikin kaget.”
Rahmat di hidup keseharian sering tidak membuat kita kaget, karena yang
membuat kita kaget adalah mukjizat besar yang pantas kita ceritakan kesana
kemari dengan label ‘kesaksian’.

Rahmat yang Tumpah

Karena saat hendak memasukkan es batu ke dalam plastik berisi air teh,
sembari menyapa pembeli, kantung plastik itu jatuh dan air teh manis pun
tumpah. Hal yang harunya mendatangkan keuntungan, ternyata malah rugi dan
ditambah harus repot ngepel lantai segala. Meski demikian, penjual itu tidak
menangis sedih, melainkan tertawa dan menganggap peristiwa kerugian itu
tidaklah seberapa. Jika saja yang tumpah bukan sekantung air teh manis,
melainkan rejeki besar yang mestinya mendatangkan kebahagiaan, namun
tumpah karena keteledoran kita hingga mengakibatkan kerugian, kita akan
meraung keras-keras, dan mengutuki nasib kita yang sial. Seringkali yang
tumpah adalah sekantung rahmat yang mestinya membuat kita menyadari
kasihNya, sayang rahmat yang tumpah berceceran itu kita pandang sebelah
mata, karena kita asyik mengejar ‘rahmat’ besar yang dapat menyematkan
label ‘sukses’ pada kehidupan kita.

108

Jika ingin tahu nomer telpon dari alamat yang kita ketahui, atau ingin mendapat
informasi alamat dari nomer telpon yang kita ketahui, cukup telpon ke 108, maka
informasi tersebut akan kita dapatkan. Untuk mendapatkan informasi mengenai
rahmat dari sabda yang kita baca, atau mendengar sabda dari rahmat yang kita
peroleh, cukup kita letakkan telpon dan pandanglah mata dan hatiNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar